Senin, 30 September 2013

manajemen tim

Definisi, urut abjad

A, B, C -License adalah surat izin atau standard sertifikasi tingkat – A, B C, bagi seorang pelatih bagi sepakbola, diterbitkan oleh Federasi/Konfederasi Sepakbola (UEFA; AFC &/ PSSI).
Aspek Legal adalah komponen-komponen yang merupakan alat bukti yang sah terhadap suatu status badan hukum, dalam hal ini adalah klub sepakbola. 
BLI adalah badan yang dibentuk dan bernaung dibawah PSSI, yang diberikan kewenangan (otonom) pada pengelolaan kompetisi professional. Tunduk pada Peraturan Organisasi PSSI yang mengatur Fungsi dan Kewenangannya. 
Finance Officer adalah sesorang dalam manajemen klub yang bertugas untuk mengatur dan bertanggung jawab atas aspek administrasi keuangan klub. 
Fisioterapis adalah seseorang dalam manajemen tim yang bertanggung jawab dan/ atau bertugas dengan kompetensi kesehatan raga (faal) dan/atau fisioterapi. 
Peserta Kompetisi adalah klub sepakbola anggota PSSI yang memiliki hak mengikuti kompetisi Divisi Utama dan menyatakan kesediaannya melalui pernyataan formal (tertulis) kepada BLI. 
PSSI, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia adalah asosiasi/federasi sepakbola tertinggi di Indonesia. 
Manajemen Klub adalah sistem dalam sebuah klub (memilki perangkat dan dipimpin oleh seseorang), yang karenanya dijamin terkelolaanya sebuah klub sesuai dengan kaidah-kaidah manajemen yang berlaku. 
Manajemen Tim adalah sistem dalam sebuah tim (yunior/senior, memilki perangkat dan dipimpin oleh seseorang), yang karenanya dijamin terkelolaanya sebuah Tim sesuai dengan kaidah-kaidah manajemen yang berlaku. 
Media Officer adalah sesorang dalam manajemen klub yang bertugas untuk membantu  dan/atu mempersiapkan segala hal yang diperlulakan terkait dengan kegiatan jurnalistik (pers).  
Security Officer adalah seseorang dalam manajemen klub yang bertanggung jawab atas keamanan klub baik saat bertanding di kandang maupun tandang. 
Pembantu Umum adalah seseorang dalam manajemen tim yang bertugas dan bertanggung jawab memenuhi dalam pemenuhan kebutuhan tim sehari-hari maupun pada saat bertanding, bekerja berdasarkan perintah manajer tim. 
Psikolog adalah seseorang yang karena pendidikan (bidang psikolog) dan/atau profesinya, membantu manajer tim dalam hal perawatan psikis pemain dan/atau tim; 
Staf / tenaga administrasi adalah sesorang dalam manajemen klub yang bertanggung jawab atas surat-menyurat, pengarsipan dan kesekretariatan. 
Tim Yunior adalah tim sepakbola dibwaha pembinaan Klub, berdasarkan kelompok umur, dibawah 23 tahun (U23).  

Pasal 1         Pendahuluan

Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Manual-A ini, berisi hal-hal yang harus dipenuhi oleh Klub sebagai syarat sah KLUB sebagai Peserta kompetisi. 

Pasal 2         Aspek Legal dan Data Klub Lainnya

1.        Setiap klub peserta Kompetisi diwajibkan berbadan hukum, dibuktikan dengan kelengkapan dokumen-dokumen sebagai berikut :
a.     Akta Pendirian beserta perubahan-perubahannya;
b.     Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Klub;
c.      Struktur Kepengurusan Klub. 
2.        Klub wajib memiliki dan/ atau menetapkan beberapa hal dibawah ini, dan menyerahkan data-data tersebut kepada BLI (Formulir – 1), yaitu:
a.     Nama Klub;
b.     Alamat;
c.      Home-base & Home-ground;
d.     Nomor rekening resmi klub; dan
e.     Lain-lain sesuai kebutuhan. 

Pasal 3         Kepatuhan Terhadap Peraturan

Setiap klub diwajibkan untuk mematuhi peraturan-peraturan berikut :
a.     Pedoman Dasar PSSI;
b.     Peraturan-peraturan PSSI yang terkait dengan Kompetisi;
c.      Manual Liga Indonesia 2007 . 

Pasal 4         Manajemen Klub

Klub diwajibkan memiliki tenaga profesional yang bekerja penuh waktu dan/ atau unit kerja yang sekurang-kurangnya terdiri atas
a.     Manajemen Tim (Senior: Non-Amatir) ;
b.     Panitia Pelaksanan (PANPEL) Penyelenggaraan Pertandingan;
c.      Finance Officer ;
d.     Security Officer ;
e.     Media Officer ;
f.      Staf / tenaga administrasi. 

Pasal 5         Manajemen Tim (Senior: Non-Amatir)

1.     Manajemen tim, sekurang-kurangnya terdiri dari:
a.     Manajer;
b.     Sekretaris;
c.      Pelatih Kepala, dengan sertifikat kepelatihan:
c-1.      A-License untuk Pelatih Asing, dan
c-2.      C-License untuk Pelatih Lokal.
d.     Asisten Pelatih (Fisik, Teknik, dan Penjaga gawang);
e.     Dokter;
f.      Fisioterapis  &/ Masseur;
g.     Psikolog;
h.     Pembantu Umum; 
2.        BLI dapat melakukan, kursus, workshop dan/atau kegiatan sejenis yang wajib diikuti oleh beberapa Manajer/Pelatih/lainnya dari KLUB, untuk kepentingan standarisasi (minimal) bagi komponen manajemen tim. 

Pasal 6         Panitia Pelaksana (PANPEL) Penyelenggaraan Pertandingan

1.          Klub wajib membetuk PANPEL, yang bertugas dalam penyelenggaraan pertandingan;
2.          PANPEL bertanggung jawab kepada KLUB;
3.          PANPEL melaksanakan tugas berdasarkan standard Penyelanggaraan Pertandingan BLI;
4.          Ketentuan lebih lanjut tentang PANPEL dan Penyenggaraan pertandingan diatur dalam Manual-C.
5.          BLI dapat melakukan, kursus, workshop dan/atau kegiatan sejenis yang wajib diikuti oleh PANPEL KLUB, untuk kepentingan standarisasi Panpel. 

Pasal 7         Infrastruktur

Klub diwajibkan memiliki dan/atau mendapatkan kuasa untuk menggunakan infrastruktur dibawah ini, secara permanen selama musim kompetisi berjalan, yaitu:
a.     Stadion;
b.     Sekretariat;
c.      Lapangan Latihan;
d.     Tempat Tinggal/Akomodasi Pemain;
e.     Fitness Center;
f.      Klinik/Rumah Sakit Rujukan ;  

Pasal 8         Finansial

Ketentuan ini mempunya keterkaitan dengan persyaratan Klub peserta Liga Super 2008, yang diatur dalam MANUAL LIGA SUPER 2008. 

Pasal 9         Komersial

Klub Dilarang  memiliki sponsor yang sejenis (pesaing) dengan sponsor resmi Kompetisi. 

Pasal 10       Teknik (SPORTING)

Klub wajib memiliki Tim Yunior, sebagaimana ditetapkan oleh PSSI. 

Pasal 11       Ralat dan hal-hal yang belum diatur

Apabila terdapat kekeliruan yang nyata, ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Manual-A ini, akan ditetapkan dan disesuaikan kemudian oleh BLI.


INSPIRATIVE HOUSEWIFE STORY

INSPIRATIVE HOUSEWIFE STORY

Tiga anaknya tidak sekolah di sekolah formal layaknya anak-anak pada umumnya. Tapi ketiganya mampu menjadi anak-anak teladan, dua di antaranya sudah kuliah di luar negeri di usia yang masih seangat muda. Saya cuma berdecak gemetar mendengarnya. Bagaimana bisa?
Minggu (21/ 7) lalu, saya mengikuti acara Forum Indonesia Muda (FIM) Ramadhan yang diadakan di UNPAD. Niat awalnya mau nabung ilmu dan inspirasi sebelum pulang kampung, selain juga memang karena pengisi acaranya inspiring. Eh, pembicara yang paling saya tunggu ternyata berhalangan hadir. But, that’s not the point. Semua pembicara yang hadir memang sangat inspiring, tapi saya benar-benar dikejutkan di sesi terakhir. Tentang parenting. Awalnya saya pikir sesi ini mau membicarakan apa gitu. Do you know actually? It talks about a success and inspiring housewife. Saya langsung melek. Lupa lapar. Like my dream becomes closer. Saya mencari seminar yang membahas tentang keiburumahtanggaan. Nggak tahunya nemu di sana. Lihatlah daftar mimpi besar saya nomor 1-4. Rasanya terbahas semua sore itu. (No offense nomor 2, gue juga kagak tahu kalau urusan itu :p ) Baiklah, mukadimah ini akan terlalu panjang kalau saya lanjutkan.
image
Namanya Ibu Septi Peni Wulandani. Kalau kalian search nama ini di google, kalian akan tahu bahwa Ibu ini dikenal sebagai Kartini masa kini. Bukan, dia bukan seorang pejuang emansipasi wanita yang mengejar kesetaraan gender lalala itu. Bukan.
Beliau seorang ibu rumah tangga profesional, penemu model hitung jaritmatika, juga seorang wanita yang amat peduli pada nasib ibu-ibu di Indonesia. Seorang wanita yang ingin mengajak wanita Indonesia kembali ke fitrahnya sebagai wanita seutuhnya. Dalam sesi itu, beliau bercerita kiprahnya sebagai ibu rumah tangga yang mendidik tiga anaknya dengan cara yang bahasa kerennya anti mainstreamIt’s like I’m watching 3 Idiots. But this is not a film. This is a real story from Salatiga, Indonesia.
Semuanya berawal saat beliau memutuskan untuk menikah. Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa pernikahan adalah peristiwa peradaban, untuk kisah Ibu Septi, pepatah itu tepat sekali. Di usianya yang masih 20 tahun, Ibu Septi sudah lulus dan mendapat SK sebagai PNS. Di saat yang bersamaan, beliau dilamar oleh seseorang. Beliau memilih untuk menikah, menerima lamaran tersebut. Namun sang calon suami mengajukan persyaratan: beliau ingin yang mendidik anak-anaknya kelak hanyalah ibu kandungnya. Artinya? Beliau ingin istrinya menjadi seorang ibu rumah tangga. Harapan untuk menjadi PNS itu pun pupus. Beliau tidak mengambilnya. Ibu Septi memilih menjadi ibu rumah tangga. Baru sampai cerita ini saja saya sudah gemeteran.
Akhirnya beliaupun menikah. Pernikahan yang unik. Sepasang suami istri ini sepakat untuk menutup semua gelar yang mereka dapat ketika kuliah. Aksi ini sempat diprotes oleh orang tua, bahkan di undangan pernikahan mereka pun tidak ada tambahan titel/ gelar di sebelah nama mereka. Keduanya sepakat bahwa setelah menikah mereka akan memulai kuliah di universitas kehidupan. Mereka akan belajar dari mana saja. Pasangan ini bahkan sering ikut berbagai kuliah umum di berbagai kampus untuk mencari ilmu. Gelar yang mereka kejar adalah gelar almarhum dan almarhumah. Subhanallah. Tentu saja tujuan mereka adalah khusnul khatimah. Sampai di sini, sudah kebayang kan bahwa pasangan ini akan mencipta keluarga yang keren?
Ya, keluarga ini makin keren ketika sudah ada anak-anak hadir melengkapi kehidupan keluarga. Dalam mendidik anak, Ibu Septi menceritakan salah satu prinsip dalam parenting adalah demokratis, merdekakan apa keinginan anak-anak. Begitupun untuk urusan sekolah. Orang tua sebaiknya memberikan alternatif terbaik lalu biarkan anak yang memilih. Ibu Septi memberikan beberapa pilihan sekolah untuk anaknya: mau sekolah favorit A? Sekolah alam? Sekolah bla bla bla. Atau tidak sekolah? Dan wow, anak-anaknya memilih untuk tidak sekolah. Tidak sekolah bukan berarti tidak mencari ilmu kan? Ibu Septi dan keluarga punya prinsip: Selama Allah dan Rasul tidak marah, berarti boleh. Yang diperintahkan Allah dan Rasul adalah agar manusia mencari ilmu. Mencari ilmu tidak melulu melalui sekolah kan? Uniknya, setiap anak harus punya project yang harus dijalani sejak usia 9 tahun. Dan hasilnya?
Enes, anak pertama. Ia begitu peduli terhadap lingkungan, punya banyak project peduli lingkungan, memperoleh penghargaan dari Ashoka, masuk koran berkali-kali. Saat ini usianya 17 tahun dan sedang menyelesaikan studi S1nya di Singapura. Ia kuliah setelah SMP, tanpa ijazah. Modal presentasi. Ia kuliah dengan biaya sendiri bermodal menjadi seorang financial analyst. Bla bla bla banyak lagi. Keren banget. Saat kuliah di tahun pertama ia sempat minta dibiayai orang tua, namun ia berjanji akan menggantinya dengan sebuah perusahaan. Subhanallah. Uang dari orang tuanya tidak ia gunakan, ia memilih menjual makanan door to door sambil mengajar anak-anak untuk membiayai kuliahnya.
Ara, anak ke-2. Ia sangat suka minum susu dan tidak bisa hidup tanpa susu. Karena itu, ia kemudian berternak sapi. Pada usianya yang masih 10 tahun, Ara sudah menjadi pebisnis sapi yang mengelola lebih dari 5000 sapi. Bisnisnya ini konon turut membangun suatu desa. WOW! Sepuluh tahun gue masih ngapain? Dan setelah kemarin kepo, Ara ternyata saat ini juga tengah kuliah di Singapura menyusul sang kakak.
Elan, si bungsu pecinta robot. Usianya masih amat belia. Ia menciptakan robot dari sampah. Ia percaya bahwa anak-anak Indonesia sebenarnya bisa membuat robotnya sendiri dan bisa menjadi kreatif. Saat ini, ia tengah mencari investor dan terus berkampanye untuk inovasi robotnya yang terbuat dari sampah. Keren!
Saya cuma menunduk, what I’ve done until my 20? :0 Banyak juga peserta yang lalu bertanya, “kenapa cuma 3, Bu?” hehe.
Dari cerita Ibu Septi sore itu, saya menyimpulkan beberapa rahasia kecil yang dimiliki keluarga ini, yaitu:
1. Anak-anak adalah jiwa yang merdeka, bersikap demokratis kepada mereka adalah suatu keniscayaan
2. Anak-anak sudah diajarkan tanggung jawab dan praktek nyata sejak kecil melalui project. Seperti yang saya bilang tadi, di usia 9 tahun, anak-anak Ibu Septi sudah diwajibkan untuk punya project yang wajib dilaksanakan. Mereka wajib presentasi kepada orang tua setiap minggu tentang project tersebut.
3. Meja makan adalah sarana untuk diskusi. Di sana mereka akan membicarakan tentang ‘kami’, tentang mereka saja, seperti sudah sukses apa? Mau sukses apa? Kesalahan apa yang dilakukan? Oh ya, keluarga ini juga punya prinsip, “kita boleh salah, yang tidak boleh itu adalah tidak belajar dari kesalahan tersebut”. Bahkan mereka punya waktu untuk merayakan kesalahan yang disebut dengan “false celebration”.
4. Rasulullah SAW sebagai role model. Kisah-kisah Rasul diulas. Pada usia sekian Rasul sudah bisa begini, maka di usia sekian berarti kita juga harus begitu. Karena alasan ini pula Enes memutuskan untuk kuliah di Singapura, ia ingin hijrah seperti yang dicontohkan Rasulullah. Ia ingin pergi ke suatu tempat di mana ia tidak dikenal sebagai anak dari orang tuanya yang memang sudah terkenal hebat.
5. Mempunyai vision board dan vision talk. Mereka punya gulungan mimpi yang dibawa ke mana-mana. Dalam setiap kesempatan bertemu dengan orang-orang hebat, mereka akan share mimpi-mimpi mereka. Prinsip mimpi: Dream it, share it, do it, grow it!
6. Selalu ditanamkan bahwa belajar itu untuk mencari ilmu, bukan untuk mencari nilai
7. Mereka punya prinsip harus jadi entrepreneur. Bahkan sang ayah pun keluar dari pekerjaannya di suatu bank dan membangun berbagai bisnis bersama keluarga. Apa yang ia dapat selama bekerja ia terapkan di bisnisnya. 
8. Punya cara belajar yang unik. Selain belajar dengan cara home schooling di mana Ibu sebagai pendidik, belajar dari buku dan berbagai sumber, keluarga ini punya cara belajar yang disebut Nyantrik. Nyantrik adalah proses belajar hebat dengan orang hebat. Anak-anak akan datang ke perusahaan besar dan mengajukan diri menjadi karyawan magang. Jangan tanya magang jadi apa ya, mereka magang jadi apa aja. Ngepel, membersihkan kamar mandi, apapun. Mereka pun tidak meminta gaji. Yang penting, mereka diberi waktu 15 menit untuk berdiskusi dengan pemimpin perusahaan atau seorang yang ahli setiap hari selama magang.
9. Hal terpenting yang harus dibangun oleh sebuah keluarga adalah kesamaan visi antara suami dan istri. That’s why milih jodoh itu harus teliti. Hehe. Satu cinta belum tentu satu visi, tapi satu visi pasti satu cinta :P
10. Punya kurikulum yang keren, di mana fondasinya adalah iman, akhlak, adab, dan bicara.
11. Di-handle oleh ibu kandung sebagai pendidik utama. Ibu bertindak sebagai ibu,partner, teman, guru, semuanya.
Daaaan masih banyak lagi. Teman-teman yang tertarik bisa kepo twitter ibu @septipw atau gabung dan ikut kuliah online tentang keiburumahtanggaan diibuprofesional.com.
Hhhhmmm. Gimana? Profesi ibu rumah tangga itu profesi yang keren banget bukan? Ia adalah kunci awal terbentuknya generasi brilian bangsa. Saya ingat cerita Ibu Septi di awal kondisi beliau menjadi ibu rumah tangga. Saat itu beliau iri melihat wanita sebayanya yang berpakaian rapi pergi ke kantor sedangkan beliau hanya mengenakan daster. Jadilah beliau mengubah style-nya. Jadi Ibu rumah tangga itu keren, jadi tampilannya juga harus keren, bahkan punya kartu nama dengan profesi paling mulia: housewife. So, masih zaman berpikiran bahwa ibu rumah tangga itu sebatas sumur, kasur, lalala yang haknya terinjak-injak dan melanggar HAM? Duh please,  housewife is the most presticious  career for a woman, right? Tapi semuanya tetap pilihan. Dan setiap pilihan punya konsekuensi :) Jadi apapun kita, semoga tetap menjadi pendidik hebat untuk anak-anak generasi bangsa.
Setelah mengikuti sesi tersebut, saya menarik kesimpulan bahwa seminar kepemudaan tidak melulu bahas tentang organisasi, isu-isu negara, dan lain-lain yang biasa dibahas. Pemuda juga perlu belajar ilmu parenting untuk bekal dalam mendidik generasi penerus bangsa ini. Bukankah dari keluarga karakter anak itu terbentuk?
Wallahualambisshawab. Semoga ada yang bisa diambil pelajaran.
Rumah,
31 Juli 2013
00.29
Akhirnya kelar juga. Maaf tulisan ini agak lama post-nya. Saya mengalami krisis takut menulis kemarin-kemarin ini. Kumat. Hehe. Semoga bermanfaat :)
Oh ya, di acara itu saya juga bertemu komunitas yang concern untuk mengajak wanita kembali pada kodratnya menjadi wanita seutuhnya, namanya komunitas@metamorfosis_id. Yang tertarik silahkan kepoin twitternya :)
Salam,
Himsa. A housewife wanna be. Hehe.

Kamis, 26 September 2013


Cari Jodoh kok SERAGAM?!?

Hasil survey yg prnh dimuat di Kompas soal JODOH, 99.9% pasangan yg diiginkan adlh KARYAWAN TETAP cm 0.1% yg ingin berpasangan sm PENGUSAHA
Bhn surveinya seru jg ya kalo dibahas…..mau?
Survey di Kompas, pasangan yg diinginkan 99.9% “Karyawan Tetap” & 0,1% “Pengusaha” kenapa?
Penyebabnya adlh keseragaman Persepsi para Responden
Yg ada di benak responden, pengusaha itu identik dgn pria berumur (baca: tua) & etnik Tionghoa
Mayoritas ingin berpasangan dgn karyawan Swasta & PNS, pokonya yg udh Kerja Tetap
Kalo dipikir iya jg, kalo dulu ngapel yg ditanya ortu Pacar, kalo ngga kuliah dimana? Ya kerja dimana? Ga prnh ditanya usaha apa?
Mungkin, krn di “Jaman” ortu kita, yg kaya2 itu yg umurnnya diatas 50 thn, pny tanahnya dimana2 atau orang2 cina yg pd pnya Toko, knp bisa bgt?
Soal yg tua yg kaya, ortu ada benarnya juga, tapi itu duluuu..memang ada jamannya di mana org2 baru bisa kaya di usia tua sekali lagi tapi itu duluuu :)
Jaman berubah, tatanan jg berubah, dulu ada era Agraris (yg kaya yg pny Tanah), Lalu ada Industri ( yg kaya yg pny duit)
Nah skrg udh era “Informasi”, siapa saja, catet “siapa saja”, bisa kaya dgn cepat selama dia bisa menguasai informasi
Di Era informasi, seorng bisa jd pengusaha tnp Modal, bisa beli Rumah ngga pake duit, dll
Ibaratnya “Peta Kekayaan” skrg sdh bertebaran dimana2, kita cm tinggal follow aja
Jadi…Orang kaya masa kini udh ngga identik lagi sama “Gadun” alias Oom2 :) , “Brondong” jg bisa “Tajir Banjir” alias “Kaya Raya”
Trus persepsi lain yg kebentuk adlh pengusaha itu identik sama org cina, nah ini yg salah besar
Dari jaman sekolah, trus kerja, smp jd pengusaha, saya bnyak temenan sm org Cina, sama aja kok ga ada bedanya
Mereka tidak “terlahir kaya” tapi “terlatih kaya”, org tua mrk rata2 pengusaha, dlm keseharian mrk melihat ortunya usaha
Banyak yg saya belajar dari mereka, salah satunya jgn GENGSI
Dulu jaman ngantor, saya punya temen jabatannya GM finance, gajinya sktr 20 jt-an, pas lebaran dia jualan sarung ke temen2 kantor ga ada gengsi2nya
Nah kalo liat si GM td pasti ada 2 persepsi, yg (-) bilang, rakus, udh gaji gede msh aja jualan yg (+) bilang, dia bs liat peluang
Mau kaya jangan banyak Gengsi, kalo udh kaya otomatis jadi Bergengsi..tul ngga?! :)
Nah jadi ngga perlu iri sama kesuksesan org cina, justru kita hrs banyak belajar & saling mengisi
kalu kita iri sama sama org sukses, itu akan jadi medan atraksi yg menjauhkan kita pd kesuksesan
Iri atau sirik tanda tak mampu…itu bener banget
Tapi kalau kita mengagumi keseksesan sesorang maka akan menjadi medan atraksi positif yg akan menarik sukses kepada kita
Nahh sekarang kalo nyari jodoh kita samain persepsinya..jgn 99% karyawan 1% pengusaha lagi kalo bisa dibalik
Buat yg masih pd sekolah cari pasangan yg punya Visi…Liat dari Dream Booknya….*ciehh
Yang sekarang msh kerja juga gpp, anggap aja belajar smbil kerja, tp hrs punya Rencana, jgn mau se umur2 direncanain org lain
Dampingi pasangan2 kita u/ jadi Pengusaha Tangguh, Pengusaha yg memberi manfaat bkn cm u/ klrgnya tp jg u/org bnyk
Awal2 jd pengusaha, diseluruh dunia pasti susah dulu, itumah biasa, nikmati aja prosesnya…paling 1 th hidup sdh mulai berubah
Makannya harus punya Impian…supaya kita bisa menikmati setiap proses menuju impian kita
Tidak ada perjalanan yg datar dlm hidup ini, selalu ada naik & turun, kita siap turun berarti kita siap naik, gt jg sbliknya
Gunung yg Tinggi akan terasa datar bila kita sdh sampai dipuncaknya
Yuk kita sma2 rubah persepsi warisan tempoe doloe…spt mengosongkan gelas…isi lagi dgn yg baru…jaman berubah kita jg berubah
Kalau tidak BERUBAH maka kita akan PUNAH – Spencer Johnson -
Begitulah soal Persepsi jari Jodoh yg “Seragam”…mudah2an bermanfaat ya..Tx for Nyimak Tweeps :)

Jurus Berpikir POSITIF

Jgn nunggu Kondisi Baik baru Mikir Positif, Mikir Positif aja dulu, maka Kondisi jadi Membaik
Sharing Menikmati Macet hr ini ttg ” Kata2 Positif bikin Semangat Positif”…mau?
Bagaimana supaya kita bisa berpikir positif setiap hari?
Tinggal ubah kata2 yg kesannya ga Enak jadi berasa Enak #from (-) to (+)
Enakan makan yg mana?”Telor 1/2 Mateng” atau “Telor 1/2 Mentah”?
Pdhl dua2nya sama2 1/2? Bedanya kata “mateng” lebih enak drpd kata “mentah”
Kamu PINTER tapi JELEEK!!, Kamu JELEEK tapi PINTER !!!, lbh enak mana dgrnya? Yg ke-2 ya?!
Kata dibolak-balik, tapi jadinya 2 persepsi yg beda
Nah…..skrg kita maen kata2 buat ngubah persepsi (-) kita jadi persepsi (+)
Bisa sihh…Tapi SULIT!!! –» Sulit memang…Tapi BISA!!!!
Yaaaaah :( ganti jadi Yesssss!!! :)
Dilarang MEROKOK!!! ganti jadi Merokok DILARANG!!!!(jgn fokus sm tulisan “Rokoknya”, tp fokus sm Larangannya)
Gw dpt MASALAH !!!! –» Gw dpt TANTANGAN !!!!
Gue memang ngga bisa brentiin Hujan! tp Hujan juga ngga Bisa brentiin semangat Gue !!!!
Kalau berani jgn Takut2, kalau Takut jgn Berani2
Intinya, bagaimanapun situasinya, yg penting adlh sikap kita terhadap segala sesuatu yg terjadi
Karena Sikap (+) atau (-) kita thdp sesuatu, bisa mencerminkan siapa diri Kita
Setiap orng pasti punya Problem masing2, yg membedakan adlh respon mereka terhadap setiap problemnya
“Kita Adalah Apa yang Kita Pikirkan”.
Krn Hidup ibarat Gema, Jika kita berteriak “Kamu Ganteng!!!!” Maka Gema pun menjawab “Kamu Ganteng!!! Teng…teng..teng
tapi jika kita blg “Kamu Jelek!!!!!” maka Gema pun Menjawab “Kamu Jelek!!! lek..lek..lek..jeleeek abiss :D
Kamu Unyu…nyu…nyu… :D setiap perkataan akan kembali pd kita & mencerminkan diri kita
Setiap orang punya Masalah sendiri-sendiri, tapi respon terhadap setiap masalahnya yg beda-beda
Respon beda hasilnya pun pasti berbeda
Jadii Bersikap(+) menghasilkan Tindakan (+) …. Bkn untuk orang lain…tp u/ Diri Kita Sendiri!!!
Mau Boarding dulu ya, Tx for Nyimak Tweeps Smg Bermanfaat :)

Menciptakan H.O.K.I

Menciptakan H.O.K.I….Jren…Jreeng
Sinjo & Briptu Noorman Hoki?!? ngga juga kok, sadar ngga sadar…mereka sdh mempersiapkan diri
Masih inget, Persiapan + Kesempatan = Keberuntungan
Kadang kita beralasan saat melihat org lain sukses..dgn bilang mereka itu Hoki
Kalo liat Artis apalagi….kayanya gampang banget kaya sama ngetop…e syapa bilang?
Saya aja belum tentu sanggup jadi artis *yaeyalahh…
Maksudnya apal bgt perjuangannya sejak ikut dari casting ke casting….honor ga dibyr & bnyk lika likunya
Briptu Noorman & Sinjo ngga bisa dibilang Hoki, yg jelas pastinya mereka punya Impian
Intinya Pasti setiap org Punya Harapan & Impian…tp Kuat enggaknya Impian itu cm mereka yg Tau dan Tuhan Pastinya :)
Yg harus kita tau, berapa lama briptu Noorman bisa jadi Fasih gitu nyanyi lagu India? ampe bisa ngepas bgt pas lipsync
Sering kali kita melihat kesuksesan seseorang hanya pd saat telah mewujud..kita tidak melihat prosesnya bagamana itu mewujud
Kuncinya : Seberapa besar impian kita & kecintaan terhadap apa yg kita lakukan
Saat kita mencintai apa yg kita kerjakan itu tandanya kita sedang tidak bekerja, tapi “Menikmati Hidup”
Kadang kita menghilangkan banyak sekali Kesempatan hanya karena kita “Tidak Siap”, akhirnya keberuntungan lewat gitu aja
BripMan, termasuk org yg “siap” dia begitu mencintai apa yg dia lakukan, sampai akhirnya bertemu dgn 1 kesempatan
Polisi itu cuma Seragam, sama seperti Artis, Pengusaha dll ,”Sebutan” itu cm Kendaraan untuk meraih IMPIAN
Kadang kita suka latah…wah kalo jadi Artis enak, jd Pengusaha enak..akhirnya kita jd ikut2an pengen, bukan itunya yg diliat
Kita seringnya ikut2an tapi ngga punya tujuan…akhirnya banyak kecewanya..kecewa krn ngga semudah yg dibayangin
Setiap orang punya impian sendiri2 untuk sukses…itu ngga bisa di duplikasi, justru kita hrs punya mimpi sendiri
Impian itulah motivasi yg sesungguhnya, sampai sesorang siap jatuh bgn menghadapi badai..krn ada tujuan yg dicapai yaitu impian mereka
Orang yg cepat Bosan & Nyerah itu karena ngga punya Tujuan…ada jg yg ngakunya punya tp ngga Spesifik & Tertulis akhirnya ngga FOKUS
Sebuah Riset pernah dilakukan terhadap Lulusan MBA Harvard Business School 1979-1989 tentang “Menulis Tujuan Hidup”
Para Lulusan MBA tersebut diberi pertanyaan “Apakah anda telah menyusun suatu rencana hidup yang Jelas, Spesifik & Tertulis?
HASILNYA : 3% Menyatakan telah memiliki Rencana Hidup yg SPESIFIK dan TERTULIS
97% Sisanya belum menuliskan Tujuan Hidupnya secara Tertulis
Setelah 10 thn Tim Periset yang dipimpin oleh Marck McCormack melakukan wawancara ulang dgn seluruh Responden Riset
HASILNYA : 3% Responden yg Menuliskan Rencana Hidupnya berpenghasilan puluhan kali lipat dibandingkan 97% Responden yg tidak menulis
Siapkan Dream Book, tulis setiap impian & rencana hidup kita, lau Buktikan kalau tidak ada istilah Hoki di dunia ini
Tunjukan Dream Book kita pada dunia satu saat nanti…buktikan kalo kesuksesan kita bukanlah Hoki..tp karena memang kita yg menginginkannya
OK sekarang balik ke konteks menciptakan keberuntungan…boleh di catet di Dream Book
Mendapatkan HOKI itu perlu 4 pondasi yaitu Lokasi, Aksi, Koneksi & Mengetahui
LOKASI = POSISI, Kita harus selalu berada di tempat yg tepat & di saat yang tepat
Seringkali kita tdk mau berubah Posisi/lokasi, terus berdiam disatu tempat mengharapkan keberuntungan datang sendiri
Rezeki itu dijemput bukan ditunggu!, Rezeki tiap orang itu SAMA tapi cara jemputnya yg beda2
Baca lagi ” Cara Menjemput REZEKI” *Mobile Version http://bit.ly/iWjOH7
Berikutnya adlh MENGERTI kalau kunci dari Perubahan itu adalah AKSI alias Action
Bikin Dream Book tapi ngga Action ya sama juga boong..akhirnya cm jadi Karya Sastra
Berikutnya adalah KONEKSI itu maksudnya bekerjasama, dibalik orang2 sukses selalu ada orang atau tim yg mendukungnya
Awalnya kerja sendiri itu biasa, lalu cari org2 hebat untuk mewujudkan impian kita sehingga akhirnya jd impian berjamaah
Saya cerita sedikit ya, awalnya banyak yg bilang usaha kuliner itu cepet jenuh, umurnya cm 5 tahun, abis itu ilang…itu anggapan banyak orang
Lela Mimpinya bisa kaya KFC yg Survive puluhan tahun…dulu sempet di ketawain
Inilah kekuatan Koneksi…kita akan terhubung dgn orang2 yg selaras dgn impian kita
Sekarang saya belajar dari Fabian Gelael bosnya KFC, Kepala cabang Lela rata2 eks Manajer KFC
Direktur saya sekarang eks Senior Manager KFC yg sdh 22 thn kerja di KFC dia jg yg ikut ngebangun KFC di Indonesia
Mereka bergabung krn Gaji yg Besar? bukan gaji….tapi karena sama2 punya Impian yg besar, akhirnya kita jd saling “Terkoneksi”
Yang ke-4 MENGETAHUI, jadi Pengusaha Tidak harus banyak Bisa…tapi harus banyak “Tahu”, perluas wawasan & kenalan
Buka Restoran ngga harus BISA masak, tapi TAHU gimana caranya cari tukang Masak
Mau buka Salon juga ngga harus jd Banci kan?
Intinya setiap org bisa jadi apapun untuk meraih impiannya…yg menentukan suksesnya adalah keteguhan hati untuk mencapai impiannya
Terus Berlatih untuk menjadi BISA, Bisa itu karena Kebiasaan…mulailah terbiasa dgn Menulis Impian & Yakinlah bisa terwujud
Sepandai-pandai tupai melompat itu karena udah Kebiasaan :)
Follow your Heart & Believe Your Dream
Segitu dulu ya Tweeps…Tx 4 Nyimak & Semoga Bermanfaat :)

Menciptakan H.O.K.I

Menciptakan H.O.K.I….Jren…Jreeng
Sinjo & Briptu Noorman Hoki?!? ngga juga kok, sadar ngga sadar…mereka sdh mempersiapkan diri
Masih inget, Persiapan + Kesempatan = Keberuntungan
Kadang kita beralasan saat melihat org lain sukses..dgn bilang mereka itu Hoki
Kalo liat Artis apalagi….kayanya gampang banget kaya sama ngetop…e syapa bilang?
Saya aja belum tentu sanggup jadi artis *yaeyalahh…
Maksudnya apal bgt perjuangannya sejak ikut dari casting ke casting….honor ga dibyr & bnyk lika likunya
Briptu Noorman & Sinjo ngga bisa dibilang Hoki, yg jelas pastinya mereka punya Impian
Intinya Pasti setiap org Punya Harapan & Impian…tp Kuat enggaknya Impian itu cm mereka yg Tau dan Tuhan Pastinya :)
Yg harus kita tau, berapa lama briptu Noorman bisa jadi Fasih gitu nyanyi lagu India? ampe bisa ngepas bgt pas lipsync
Sering kali kita melihat kesuksesan seseorang hanya pd saat telah mewujud..kita tidak melihat prosesnya bagamana itu mewujud
Kuncinya : Seberapa besar impian kita & kecintaan terhadap apa yg kita lakukan
Saat kita mencintai apa yg kita kerjakan itu tandanya kita sedang tidak bekerja, tapi “Menikmati Hidup”
Kadang kita menghilangkan banyak sekali Kesempatan hanya karena kita “Tidak Siap”, akhirnya keberuntungan lewat gitu aja
BripMan, termasuk org yg “siap” dia begitu mencintai apa yg dia lakukan, sampai akhirnya bertemu dgn 1 kesempatan
Polisi itu cuma Seragam, sama seperti Artis, Pengusaha dll ,”Sebutan” itu cm Kendaraan untuk meraih IMPIAN
Kadang kita suka latah…wah kalo jadi Artis enak, jd Pengusaha enak..akhirnya kita jd ikut2an pengen, bukan itunya yg diliat
Kita seringnya ikut2an tapi ngga punya tujuan…akhirnya banyak kecewanya..kecewa krn ngga semudah yg dibayangin
Setiap orang punya impian sendiri2 untuk sukses…itu ngga bisa di duplikasi, justru kita hrs punya mimpi sendiri
Impian itulah motivasi yg sesungguhnya, sampai sesorang siap jatuh bgn menghadapi badai..krn ada tujuan yg dicapai yaitu impian mereka
Orang yg cepat Bosan & Nyerah itu karena ngga punya Tujuan…ada jg yg ngakunya punya tp ngga Spesifik & Tertulis akhirnya ngga FOKUS
Sebuah Riset pernah dilakukan terhadap Lulusan MBA Harvard Business School 1979-1989 tentang “Menulis Tujuan Hidup”
Para Lulusan MBA tersebut diberi pertanyaan “Apakah anda telah menyusun suatu rencana hidup yang Jelas, Spesifik & Tertulis?
HASILNYA : 3% Menyatakan telah memiliki Rencana Hidup yg SPESIFIK dan TERTULIS
97% Sisanya belum menuliskan Tujuan Hidupnya secara Tertulis
Setelah 10 thn Tim Periset yang dipimpin oleh Marck McCormack melakukan wawancara ulang dgn seluruh Responden Riset
HASILNYA : 3% Responden yg Menuliskan Rencana Hidupnya berpenghasilan puluhan kali lipat dibandingkan 97% Responden yg tidak menulis
Siapkan Dream Book, tulis setiap impian & rencana hidup kita, lau Buktikan kalau tidak ada istilah Hoki di dunia ini
Tunjukan Dream Book kita pada dunia satu saat nanti…buktikan kalo kesuksesan kita bukanlah Hoki..tp karena memang kita yg menginginkannya
OK sekarang balik ke konteks menciptakan keberuntungan…boleh di catet di Dream Book
Mendapatkan HOKI itu perlu 4 pondasi yaitu Lokasi, Aksi, Koneksi & Mengetahui
LOKASI = POSISI, Kita harus selalu berada di tempat yg tepat & di saat yang tepat
Seringkali kita tdk mau berubah Posisi/lokasi, terus berdiam disatu tempat mengharapkan keberuntungan datang sendiri
Rezeki itu dijemput bukan ditunggu!, Rezeki tiap orang itu SAMA tapi cara jemputnya yg beda2
Baca lagi ” Cara Menjemput REZEKI” *Mobile Version http://bit.ly/iWjOH7
Berikutnya adlh MENGERTI kalau kunci dari Perubahan itu adalah AKSI alias Action
Bikin Dream Book tapi ngga Action ya sama juga boong..akhirnya cm jadi Karya Sastra
Berikutnya adalah KONEKSI itu maksudnya bekerjasama, dibalik orang2 sukses selalu ada orang atau tim yg mendukungnya
Awalnya kerja sendiri itu biasa, lalu cari org2 hebat untuk mewujudkan impian kita sehingga akhirnya jd impian berjamaah
Saya cerita sedikit ya, awalnya banyak yg bilang usaha kuliner itu cepet jenuh, umurnya cm 5 tahun, abis itu ilang…itu anggapan banyak orang
Lela Mimpinya bisa kaya KFC yg Survive puluhan tahun…dulu sempet di ketawain
Inilah kekuatan Koneksi…kita akan terhubung dgn orang2 yg selaras dgn impian kita
Sekarang saya belajar dari Fabian Gelael bosnya KFC, Kepala cabang Lela rata2 eks Manajer KFC
Direktur saya sekarang eks Senior Manager KFC yg sdh 22 thn kerja di KFC dia jg yg ikut ngebangun KFC di Indonesia
Mereka bergabung krn Gaji yg Besar? bukan gaji….tapi karena sama2 punya Impian yg besar, akhirnya kita jd saling “Terkoneksi”
Yang ke-4 MENGETAHUI, jadi Pengusaha Tidak harus banyak Bisa…tapi harus banyak “Tahu”, perluas wawasan & kenalan
Buka Restoran ngga harus BISA masak, tapi TAHU gimana caranya cari tukang Masak
Mau buka Salon juga ngga harus jd Banci kan?
Intinya setiap org bisa jadi apapun untuk meraih impiannya…yg menentukan suksesnya adalah keteguhan hati untuk mencapai impiannya
Terus Berlatih untuk menjadi BISA, Bisa itu karena Kebiasaan…mulailah terbiasa dgn Menulis Impian & Yakinlah bisa terwujud
Sepandai-pandai tupai melompat itu karena udah Kebiasaan :)
Follow your Heart & Believe Your Dream
Segitu dulu ya Tweeps…Tx 4 Nyimak & Semoga Bermanfaat :)

Rabu, 25 September 2013

betawi sukses

LINIBERITA – Jika kita beranggapan bahwa pengusaha banyak yang mementingkan keuntungan pribadi, ternyata tidak juga. Fauzi Saleh adalah salah satu pengusaha yang memiliki sifat dermawan, terutama kepada karyawan-karyawannya.
Fauzi Saleh adalah pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan Pesona khayangan. Ia hanya lulusan SMP yang dibesarkan di Jakarta. Pada hari ulang taunnya yang ke 45 ia memberikan 50 unit mobil kepada sekitar 100 karyawan tetapnya. Selain itu para karyawan dan sekitar 2.000 buruh mendapat bonus sebulan gaji. Total dalam setahun, karyawan dan buruhnya mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan. 3 bulan gaji saat idul fitri, 2 bulan gaji saat bulan ramadhan dan Idul Adha, dan 1 bulan gaji saat 17 agustus, taun baru, dan hari ulang taunnya. Jarang-jarang ada pengusaha dermawan sama karyawannya. Yang ada kebanyakan bosnya ganti-ganti mobil mewah, jalan-jalan keluar negeri, sementara karyawan lembur sampe pagi dengan penghasilan pas-pasan
Setamat SMP, ia sempat bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan gaji 700 per minggu. Bahkan ia sempat bekerja sebagai penjaga gudang di sebuah perusahaan. Lalu apa yang membuat roda kehidupannya berputar 180 derajat?
Prinsip “Bismillah” selalu ia pegang sejak ketika memulai usahanya pada tahun 1989. Berbekal uang simpanan dari hasil ngobyek sebagai tukang taman, sebesar 30 juta, ia lalu membeli tanah 6×15 meter sekaligus membangun rumah di Jakarta selatan.
Untuk membangun rumah itu, ternyata ia butuh uang tambahan 10 juta. Setiap malam jumat, Fauzi dan pekerjanya selalu melakukan wirid Yasin, dzikir, dan memanjatkan doa agar usahanya berhasil. Hingga singkat cerita, rumah yang beliau bangun laku 51 juta.
Uang hasil penjualan itu lalu dibelikan tanah lagi, ia membangun rumah lagi dan menjualnya kembali. Begitu seterusnya hingga pada tahun 1992 usahanya membesar. Ia mendirikan PT. Pedoman Tata Bangun dan mulai membangun 470 unit rumah mewah pesona Depok 1 dan 360 unit rumah pesona Depok 2. Lalu ia memnagun Pesina Khayangan. Kini ia telah membangun pesona Khayangan 1 sebanyak 500 unit dan Pesona Khayangan 2 sebanyak 1100 unit.
Harga rumah group pesona milik Fauzi tersebut antara Rp200 juta hingga Rp600 juta per unit. Yang menarik tradisi pengajian setiap malam jumat yang dilakukannya sejak awal, tidak ditinggalkan. Sekali dalam sebulan, dia menggelar pengajian akbar yang disebut dengan pesona dzikir yang dihadiri seluruh buruh, keluarga dan kerabat di komplek pesona khayangan pada beberapa waktu lalu, ada sekitar 4.000 orang yang hadir.
Fauzi tidak menginginkan hasil usaha untuk dirinya sendiri. “Saya hanya mengambil, sekedarnya, selebihnya digunakan untuk kesejahteraan karyawan dan sosial,” ucapnya. Sekitar 60 % keuntungan digunakan untuk kegiatan sosial, sedangkan selebihnya dipakai sebagai modal usaha. Sejak empat tahun lalu, ada Rp70 milyar yang digunakan untuk kegiatan sosial.
(Sumber: banguninspirasi.com)